Jangan hanya ada kemauan, tetapi juga harus rajin


                Dalam hidup ini, kita sering melihat sebagian orang begitu cepat maju, sedangkan yang lainnya tertatih – tatih. Hal ini bukan karena kemampuannya kurang, tetapi lebih disebabkan kurang rajin. Kita berada di suatu tempat karena kita memang  ingin berada di situ. Anda mungkin menolak pernyataan ini, atau membaca kalimat di atas berulang  - ulang sebelum mendapatkan arti yang signifikan. Karena ada juga orang yang punya kemauan, kemampuan rajin dan sebagainya, tetapi tetap saja sulit untuk maju. Memang, ada pengecualian tertentu, tapi kalimat di atas , secara umum juga mengandung kebenaran.
                Sebagai contoh, Disn dorsng remaja modern, ia dilahirkan dan di besarkan di sebuah gubuk reot, dalam kondisi yang sangat miskin sebagai salah satu anggota dari sebuah keluarga besar. Hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengasuh adik – adiknya, sementara kedua orangtuanya bekerja serabutan. Tetapi, Dian berkeinginan dan bertekat harus lulus sekolah menengah atas. Sesusdah itu, ia berkeinginan meninggalkan tumahnya untuk menciptakan lingkunganya sendiri yang lebih besar dari biasa dia geluti. Dian diterima bekerja di sebuah rumah sakit dengan pekerjaan sepele. Menggunakan waktu luangnya untuk belajar dan meningkatkan diri . beberapa waktu kemudian, dia menjadi teknisi rumah sakit. Sekarang, Dian menjabat sebagai sekretaris medis yang jasanya sangat diperlukan, dengan gaji yang lbih besar dibandingkan teman – temannya sekelas yang jauh lebih beruntung ketika masih di sekolah menengah atas.
                Seperti apa pun lingkungan atau kehidupan kita sebelumnya, keteguhan dan kegigihan yang didukung oleh kemauan untuk sukses dan rajin, akan meraih harga kehidupan yanf lebih tinggi sementara sebagian besar tersisihkan sebagai medioker seumur hidupnya. Kebanyakan orang  tak mau berkorban pada saat ini, yang sebenarnya diperlukan untuk meraih keuntungan di masa depan. Keinginan untuk bersenang – senang tak bisa menggantikan hasrat  yang kuat. Orang yang ingin bersenang – senang lebih menyukai kesenangan sementara, berfoya – foya dan bersuka ria ketimbang menggunakan waktu luangnya yag berharga untuk meningkatkan diri. Mereka memilih rumah tanpa pondasi.



Related Posts