Selamat menikmati sang fajar sahabat suka menulis, kali ini saya akan membahas tentang cerita di waktu bulan ramadhan kemarin dan admin suka menulis mencoba mengikuti lomba cerpen di perlombaan penulisan artikel di salah satu perlombaan online. Dan saya mencoba mengangkat judul “Ramadhan di atas kursi bambu”. Semoga ini bisa menjadikan hal yang terasa berkesan bagi sahabat suka menulis dan khususnya bagi saya sendiri. Ternyata itu semua tidak seperti apa yang kita bayangkan. Sekedar menulis terus kita langsung kirim keperlombaan terkait. Tiadak .. ! ini harus memiliki wawasan yang tinggi juga ya tentunya banyak – banyak membaca dan belajar lebih giat. Ini saya berikan sedikit cuplikan tulisan yang saya kirimkan. Ya semoga kawan – kawan juga bisa belajar tentang ini semua. Amieen,..
“Bernafas lega menghirup hamparan kesucian dihari itu, memandang kesejukan kala kembali mensucikan diri karena sikap dan perbuatan yang mencekik kerabat dengan disengaja ataupun tidak disengaja, itu pun tanpa mengorbankan diri untuk mengetuk pintu hati dan meluncurkan ego – ego yang bergengsi tinggi, tak nyana aku kembali berfikir khilafku yang berseteru dengan senyuman. Masihkah berfikir untuk jiwa nurani yang alim ?.
Ini awal cerita yang saya coba tuliskan, apa pendapat kawan – kawan tentang tulisan saya ini.
mau tahu lebih jelasnya pasti sahabat suka menulis penasarankan silahkan buka selanjutnya ..
mau tahu lebih jelasnya pasti sahabat suka menulis penasarankan silahkan buka selanjutnya ..