Diet makanan mentah (raw foodism atau rawism)adalah sebauh cara mengonsumsi makanan yang tidak dimasak, tidak diproses, dan diutamakan jenis organik sebagai pola diet sehari-hari. Diet makanan mentah diperkenalkan oleh Maximilian Bircher-Benner seorang dokter asal Swiss, sejak tahun 1897.
Sebelum mulai mengembangkan penelitiannya, Bircher sempat sembuh dari sakit kuning setelah makan apel mentah. Ia juga melihat bagaimana kehidupan para penggembala kambing di pegunungan Alpen yang hidup sederhana tetapi sehat karena banyak mengonsumsi buah, sayuran dan kacang-kacangan mentah.
Jenis diet makanan mentah
Kelompok ini hanya makan sayuran mentah yang tidak dimasak melebihi suhu 40 derajat celcius. Mereka percaya suhu di atas 40 derajat Celcius dapat merusak nutrisi dan enzim makanan, tidak sehat, dan meninmbulkan racun bagi tubuh.
Raw veganism
Kelompok ini masih dibagi lagi menjadi fruitarians, juicearians, atau sproutarians. Sesuai namanya, fruitarians hanya makan buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian mentah. Juicearians hanya makan sayur atau buah yang diproses dulu menjadi jus. Sementara sproutarians lebih banyak mengonsumsi kecambah biji-bijian.
Raw animal food diets
Kelompok ini hampir sama dengan kelompok raw veganism tetapi menambah dietnya dengan produk susu dan telur. Jadi umumnya mereka sayur dan buah-buahan. Ditambah lagi dengan daging mentah (termasuk organ dan ikan), telur mentah dan susu mentah. Kelompok ini juga mengonsumsi daging dan ikan tetapi menghindari biji-bijian mentah, buncis mentah, kedelai metah.
Khasiat makanan mentah
Dengan mengonsumsi makanan mentah, raw foodist percaya
- Bahwa kandungan enzim dalam makanan mentah dapat membantu pencernaan sehingga sangat penting bagi pertumbuhan tubuh. Memasak makanan dengan suhu lebih dari 40 derajat Celcius dianggap akan menghancurkan kandungan enzim ini.
- Makanan mentah mengandung bakteri dan mikro organisme yang baik bagi pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
- Makanan mentah lebih bernutrisi daripada makanan yang sudah dimasak.
- Makanan mentah bersifat masih alami, sedangkan masakan yang sudah diproses banyak mengandung bahan tambahan seperti pewarna, penyedap rasa, pewarna, atau pemanis yang buruk bagi tubuh.
- Makanan mentah dianggap paling cocok untuk konsumsi manusia. Bahan makanan perangsang seperti kopi, alkohol, dan tembakau sangat dihindari. Lemak dan protein yang dipanaskan seperti minyak goreng dan kacang goreng juga sangat dihindari karena dianggap bersifat karsinogen.
- Makanan alami dan makanan organik utuh dianggap lebih bernutrisi daripada makanan hasil produksi komersial.
- Makanan yang sudah dimasak telah rusak kandungan alaminya sehingga menghasilkan racun yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit.
- Sayur-mayur dan buah-buahan mentah kaya akan antioksidn sehingga membuat awet muda, mencegah kanker, dan menetralisir radikal bebas.
- Polusi udara dan merokok dianggap sangat merusak kesehatan. Air minum hasil pemrosesan juga dianggap tidak sehat, terutama sekali yang ditambahkan fluorida dan klorin.
Hal penting yang harus diperhatikan
1. Ketahuilah jenis makanan apa saja yang bisa dimakan mentah-mentah.
Anda bisa mulai dengan berbagai buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis dan sejenisnya, buah-buahan kering (kurma, kismis, dan sebagainya), bumbu dapur, berbagai jenis jamu, garam meja, minyak zaitun atau canola murni, cuka murni, kelapa muda, coklat, susu dan produk susu, telur, ikan (sushi dan sashimi), rumput laut (hijiki, dulse flakes, nori sheets, dan wakame), dan masih banyak lagi.
2. Carilah informasi mengenai diet makanan mentah sebanyak mungkin. Bacalah buku-buku atau carilah informasi soal diet makanan mentah di internet dari sumber situs terpercaya.
3. Carilah komunitas penganut diet makanan mentah. Atau Anda bisa mulai merintis kelompok sendiri. Gabunglah di festival, kafe, atau kelas memasak makanan mentah.
4. Jika ragu-ragu, coba saja rasakan dulu. Lidah Anda tidak akan bohong, jangan ragu-ragu mencoba jika makanan mentah memang enak