Bagaimana Karakteristik Pendekatan Fungsi Jiwa

 Jiwa memiliki komponen yang mampu melaksanakan fungsinya sendiri – sendiri. Kali ini blog suka menulismencoba menerangkan bagaimana unsur – unsur yang berkaitan dengan bagaimana karakteristik pendekatan fungsi jiwa dalam kesatuannya. Raga manusia terdiri dari mata untuk melihat, tangan untuk meraba, telinga untuk mendengar, lidah untuk mengecap dan hidung untuk mencium. Fungsi jiwa dari manusia, terdapat fungsi rasa ( emosi dan feeling ) yang terdiri dari persepsi, motivasi, emosi, belajar dan berfikir. Fungsi – fungsi tersebut menentukan terbentuknya tingkah laku bahkan pola tingkah laku seseorang.
Persepsi
Perrsepsi merupakan potensi psikis yang membuka hubungan antara diri individu dengan lingkungannya, berupa benda – benda, manusia pikiran dan gagasan.
Motivasi
  • Motivasi adalah sesuatu kekuatan yang mendorong timbulnya suatu tindakan atau tingkah laku ( action ).
  • Motivasi humanistik ajaran Abraham Maslow terdapat 5 tingkat motivasi, yakni:
  • Motivasi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis
  • Kebutuhan akan rasa aman
  • Kebutuhan akan masuk ke suatu komunitas sesuai minat atau profesinya
  • Kebutuhan untuk dihargai
  • Kebutuhan untuk aktualisasi diri di lingkungan sosialnya
Emosi
Emosi adalah luapan dari perasaan atau suasana hati yang dikeluarkan. Emosi berate bergerak keluar dan meluapkan perasaan hatinya. Sebaliknya dengan feeling, yaitu perasaan yang cendrung ke dalam dan bersifat menerima.
Belajar
Intensitas kegiatan belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni faktor asosiasi ( menghubungkan kejadian atau gejala dengan yang lainnya ), motivasi ( dorongan untuk bertindak , termasuk kemauan untuk belajar ), kebiasaan ( bertingkahlaku sama secara berulang – ulang ), sensitifitas ( kepekaan dalam proses belajar ), pemolaan ( latihan terus menerus secara teratur ) dan inhibisi ( kegagalan belajar karena terlalu diforsir ).
Berpikir
Berpikir adalah kemampuan untuk membentuk konsep dan menggunakannya melalui kemampuan merangkai makana. Macam orang berpikir; praktis – teoritis, autistik, ( lamunan ), evaluatif – descriptif , logis – ilogis, konvergen ( terpusat ) – divergen ( tersebar ). Dalam segmen berpikir ini, kita setidaknya akan terlibat dalam masalah kemampuan berpikir dan cara berpikir setiap manusia

Related Posts