Kembali lagi besama sahabat suka menulis. kali ini blog suka menulis akan memberikan informasi tentang Ada Apa Kondisi Garam di Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan total stok garam konsumsi pada akhir tahun ini sekitar 2,1-2,2 juta ton. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sudirman Saad, mengatakan jumlah tersebut telah memperhitungkan produksi petambak dan sisa impor tahun lalu 100 ribu ton.
"Produksi garam petambak akan selesai pada akhir November mendatang," kata Sudirman dalam diskusi bersama wartawan, di Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2012.
Menurut Sudirman, jumlah produksi tersebut menandakan Indonesia sudah mencapai swasembada garam konsumsi. Sebab, kebutuhan garam konsumsi nasional hanya 1,4 juta ton per tahun, yang berarti tahun ini surplus 700 ribu ton.
Surplus garam ini akan digunakan sebagai cadangan konsumsi awal tahun depan pada saat petambak belum berproduksi. "Sehingga tahun depan tidak ada lagi garam konsumsi impor," katanya.
Meskipun produksi garam konsumsi mencapai surplus, kata dia, harga garam justru turun di tingkat petambak akibat kelebihan pasokan. Selain itu, pemerintah juga menyayangkan kualitas garam yang masih rendah. Dari jumlah produksi itu, hanya 30 persen yang masuk dalam kualitas KW1. Sisanya masih KW2, bahkan lebih rendah.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Ditjen KP3K KKP Ansori Zawawi menambahkan, ke depan pemerintah berupaya mencoba produksi garam industri. Sebab, selama ini kebutuhan garam industri sebanyak 1,8 juta ton seluruhnya masih harus dipenuhi dari impor.
"Perlu ada pengembangan teknologi untuk mengolah kualitas garam menjadi garam industri. Tahun depan kami akan coba kembangkan di beberapa tempat, seperti di Cirebon yang saat ini ada pengembangan teknologi tambak garam," ujarnya dalam kesempatan yang sama.