Skala – Skala dalam Termometer


Selamat pagi kali ini blog suka menulis akan memberikan informasi tentang skala - skala dalam termometer .Untuk menyatakan suhu dengan bilangan diperlukan dua suhu yang tetap sehingga patokan. Patokan suhu yang umum digunakan adalah suhu benda pada waktu benda berubah wujud dari padat menjadi cair dan dari cair menjadi uap. Suhu pada saat benda padat berubah menjadi cair dikenal dengan titik tetap dibawah. Suhu pada saat benda cair berubah menjadi uap dikenal sebagai titik tetap atas.

1.      Skala Fahrenheit
Titik tetap bawah thermometer skala Fahrenheit (0 derajat F) adalah suhu campuran ws dan garam, sebagai titik tetap atas mula – mula digunakan suhu tubuh menusia yang sehat (100 derajat F). Namun, selanjutnya digunakan suhu air yang mendidih pada tekanan 1 atmosfer ( 212 derajat F). Dalam skala Fahrenheit, titik lebur es atau titik beku air diberi angka (32 derajat F)

2.      Skala Celsius
Titik tetap bawah thermometer skala Celsius ( 0 derajat Celsius ) adalah suhu yang sedang mencair. Sebagai titik tetap atas, skala Celsius menggunakan suhu air mendidih pada tekanan 1 atmosfer. Skala suhu di atas (100 derajat C) dan di bawah (0 derajat C) juga dapat diukur. Angka di atas (100 derajat C) diteruskan, sehingga angka di bawah (0 derajat C) diberi tanda negative, misalnya -1,-2,-3, dan seterusnya.

3.      Skala Reamur
Titik tetap bawah dan titik tetap atas skala reamur  penentuannya sama dengan skala Celsius. Namun, titik tetap skakla reamur diberi angka (80 derajat R ).

4.      Skala Kelvin
Skala Kelvin pada dasarnya sama dengan skala Celsius. Namun, skalanya tidak dimulai dengan (0 derajat C ) tetapi dimulai dari ( -273 derajat C ) yang titik nol mutlak (0K). Oleh karena itu, dalam skala Kelvin titik beku es dinyatakan dengan angka 273 K dan titik didih air dinyatakan dengan angka 373 K.

Related Posts